KEGIATAN PUSKEU POLRI


PUSKEU POLRI MELAKSANAKAN KOORDINASI TEKNIS DENGAN DIT SITP TERKAIT MIGRASI SAKTI DAN PROSES PENGEMBANGAN PUSKEU PRESISI SERTA BENCHMARKING DENGAN KEPALA KPPN JAKARTA II

Jakarta – Puskeu Polri  

Pada tanggal 30 Juni 2022, Puskeu Polri yang diwakili oleh Kombes Pol Eryek Kusmayadi, S.I.K.,S.Sos melaksanakan Melaksanakan Koordinasi teknis dengan Dit SITP terkait Migrasi SAKTI dan proses pengembangan Puskeu Presisi Serta Benchmarking dengan Kepala KPPN Jakarta II terkait langkah-langkah yang dilakukan KPPN Jakarta II sehingga berhasil mendapatkan predikat WBBM Tahun 2021. Dalam kunjungan ke Dit SITP Kemenkeu RI yang diwakili oleh Bapak Eko, bahwasannya terkait pengembangan Puskeu Presisi 2.0. Dit SITP kan mendukung dan membantu Puskeu Polri berupa akses data dalam mengembangkan Puskeu Presisi 2.0, selain itu pengembangan analisa data keuangan Puskeu Presisi 2.0 akan dibackup oleh Dit SITP, salah satunya adalah dengan memberikan akses monsakti sekaligus mengembangkan menu-menu baru yang sesuai dengan karakteristik Polri. Dit SITP juga akan membantu Puskeu Polri proses migrasi SAKTI diperlukan kepedulian dari Pimpinan sampai operator untuk dapat saling memonitor pelaksanaan teknis yang telah diberikan. 

Setelah selesai koordinasi dengan Dit SITP Kemenkeu RI, Kombes Pol Eryek Kusmayadi, S.I.K.,S.Sos melaksanakan Benchmarking dengan Kepala KPPN Jakarta II, Ibu Lasmania Manurung yang telah berhasil membawa 2 (dua) KPPN meraih WBBM yakni KPPN Jakarta V dan KPPN Jakarta II. Ibu Lasmania Manurung mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya maka untuk meraih WBBM perlu dilakukan perbaikan layanan satker secara terpadu, berkesinambungan dan menyeluruh. Selain itu  titik berat penilaian WBBM ada pada pelaksanaan komitmen satker. Bukan hanya penyiapan administrasi dokumentasi belaka tapi tidak dilaksanakan. Mendokumentasikan pelaksanaan dan melaksanakan apa yang didokumentasikan. Tidak lupa juga hasil pengamatan dari Mysteri Guest, hasil wawancara diam-diam dengan personel satker, hasil pantauan terhadap konten medsos satker maupun konten pribadi personel satker serta hasil survei, memiliki pengaruh besar dalam penilaian WBBM.

Inovasi yang dilakukan tidak selalu harus berbiaya mahal dan menggunakan sistem IT terkini. Yang terpenting adalah berguna bagi peningkatan pelayanan dan memiliki dampak terhadap kinerja satker. Dicontohkan bahwa KPPN II Jakarta mengeluarkan 27 inovasi yang sebenarnya sangat sederhana yakni berupa peningkatan pelayanan pada 6 (enam) area perubahan. Ditambahkan pula bahwa nama-nama inovasi itu diusahakan untuk menggunakan nama-nama yang unik dan khas satker. Diakhir sharing knowledge-nya, Ibu Lasmini Manurung selaku Kepala KPPN Jakarta II menyampaikan apresiasi kepada Puskeu Polri atas semangatnya dalam menyonsong penilaian WBBM tahun 2023 serta siap bekerja sama dalam membangun WBBM di Puskeu Polri.



BERITA LAINNYA


| Puskeu Polri
 
 
| Puskeu Polri
 
 
| Puskeu Polri
 
| Puskeu Polri